Kurikulum berbasis kompetensi atau yang lebih dikenal dengan istilah KBK merupakan suatu format atau standar yang menekankan pada kompetensi apa yang diharapkan dapat dikuasai siswa dalam setiap tingkatan kelas atau jenjang tertentu agar memiliki kecakapan hidup sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.[1] Dalam kaitan ini, E. Mulyasa mengatakan bahwa KBK merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.[2]

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mempunyai karakteristik tersendiri dan berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Sejumlah ciri yang paling nyata terlihat adalah, bahwa KBK itu lebih menitikberatkan pada pencapaian target kompetensi daripada penguasaan materi. Kompetensi yang ditargetkan dapat dicapai oleh siswa dalam bentuk standar maupun dasar.

Dalam KBK harus mencakup kompetensi dan seperangkat indikator yang dirincanakan dengan baik, sehingga pencapaian dapat diamati dalam bentuk pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotor). Oleh karena itu, mereka harus diarahkan untuk membantu siswa agar dapat menguasai sekurang-kurangnya tingkat kompetensi maksimal, agar mereka dapat mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, sebenarnya model KBK merupakan pergeseran penekanan dari isi (apa yang tertuang) kepada kompetensi (bagaimana berfikir, bersikap, belajar dan melakukan). Oleh karena itu, guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui kompetensi apa yang seharusnya dicapai pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits dan sejauh mana efektifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits itu dapat tercapai.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa KBK dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pembelajaran kemampuan melalui sesuatu (kompetensi), baik berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits, sehingga hasilnya dapat diperoleh oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.



[1] Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi: dalam Menunjang Kehidupan Siswa, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003), hal. 10.

[2] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Inplementasi, (Jakarta: Rosdakarya, 2003), hal 39.

0 komentar: